Ada banyak pilihan makanan khas Pontianak yang bisa dicoba. Buat kalian yang punya hobi jalan-jalan untuk mencoba berbagai menu makanan, perlu menjadikan Pontianak sebagai salah satu destinasi wisata kuliner.

Mengingat makanan khas Pontianak yang sungguh sayang untuk dilewatkan. Kekayaan makanan khas Pontianak tidak terlepas dari banyaknya budaya yang ada di Kota Khatulistiwa itu.

Menurut Pemerintahan Kota Pontianak, penduduk Kota Pontianak berasal dari dari Tiongkok, Melayu, Bugis, Jawa, Madura, dan lainnya. Namun, keturunan Tionghoa menjadi penduduk mayoritas di Pontianak. Jadi, tak heran jika kalian akan menemukan banyak makanan khas Pontianak yang cita rasa maupun namanya tak lepas dari kuliner Tiongkok. Namun tentu saja, beberapa data macau di antaranya tidak halal.

Makanan Khas Pontianak Halal

kalian yang tidak mengonsumsi makanan tidak halal bisa memilih kuliner lain yang tidak kalah menariknya.

Berikut adalah 10 makanan khas Pontianak yang bisa kalian jadikan pilihan saat berlibur ke Pontianak usai pandemi nanti.

1. Pengkang

Makanan khas Pontianak berikutnya adalah pengkang. Meski tampilan visualnya mirip lemper yang ada di Pulau Jawa, Pengkang sejatinya adalah cemilan yang bahan utamanya beras ketan dan di dalamnya diisi udang ebi. Pengkang dibungkus dengan daun pisang dengan bentuk seperti limas kemudian dibakar di atas bara api. Namun, sebelum dibakar, pengkang akan dijepit menggunakan belahan bambu yang tipis dan panjang, mirip tusuk sate. Cemilan ini umumnya disajikan bersama sambal kepah atau sambal kerang sebagai cocolannya.

2. Batang Burok

Kue tradisional yang juga layak kamu cicipi saat sedang berada Bumi Khatulistiwa adalah Batang Burok. Panganan ini memiliki bentuk serupa dengan dadar gulung, tapi dengan isian yang berbeda. Isian Batang Burok berupa wortel, daging cincang, dan kentang. Setelah siap, batang burok akan dimasukkan ke sebuah wadah lalu disiram dengan santan kental di atasnya. Dulunya Batang Burok disajikan sebagai makanan para bangsawan dan raja.

3. Chai Kwe

Makanan khas Pontianak yang pertama adalah chai kwe atau disebut juga choi pan. Ini merupakan salah satu makanan hasil akulturasi budaya lokal (Pontianak) dan masyarakat Tionghoa yang bentuknya mirip pastel. Meski mengadaptasi dari makanan khas Tionghoa, tapi chai kwe tetap halal untuk dikonsumsi. Chai kwe berisi irisan sayuran, seperti kucai, daun bawang, kacang, rebung, talas, dan bengkoang. Entah itu dikukus atau digoreng, chai kwe akan disajikan dengan taburan bawang putih goreng dan saus sambal sebagai cocolannya.

4. Sotong Pangkong

Makanan khas Pontianak ini terbuat dari bahan dasar sotong (cumi) yang sudah dikeringkan dan dipanggang. Sebelum disajikan, sotong yang sudah siap tadi akan dipangkong (dipukul) menggunakan palu hingga teksturnya dagingnya jadi empuk. Biasanya, sotong pangkong akan disajikan bersama sambal kacang atau sambal pedas khas Pontianak. Yang menarik dari panganan ini adalah kemunculannya yang hanya setahun sekali, yakni ketika bulan Ramadhan saja.

5. Bubur Pedas Pontianak

Di Pontianak, terdapat bubur khas yang bernama bubur pedas atau bubbor paddas. Ini merupakan salah satu makanan khas Pontianak, tepatnya dari suku Melayu Sambas yang berasal dari Kalimantan Barat. Sekilas jika mendengar namanya, kamu pasti mengira bahwa bubur ini memiliki cita yang rasa pedas. Faktanya, bubur ini justru tidak pedas sama sekali. Bagi orang Pontianak, kata ‘pedas’ berarti sayuran dan rempah. Sayurannya seperti kangkung, jagung yang dipipil, daun pakis, kentang, dan daun kesum. Sebagai pelengkap, bubur pedas ini akan ditambahkan kacang dan teri goreng di atasnya.