6 Jenis Makanan yang Baik di Konsumsi Penderita Jantung

6 Jenis Makanan yang Baik di Konsumsi Penderita Jantung – Penyakit jantung secara bertahap dapat memburuk jika tidak diiringi dengan perubahan pola hidup dan mengonsumsi makanan yang sehat untuk jantung. Makanan yang tidak sehat dapat menyebabkan penumpukan plak di arteri sehingga mengurangi aliran darah ke jantung.  Pengurangan aliran darah inilah yang akan memicu gejala sakit jantung seperti nyeri dada dan sesak napas. Jika dibiarkan, kondisi ini dapat menyebabkan serangan jantung atau henti jantung mendadak yang bisa mengancam nyawa.

Lalu, apa saja makanan yang sehat untuk jantung? Yuk simak daftarnya lengkap beserta makanan yang menjadi pantangan stmik.co pada artikel berikut. Tak hanya untuk pasien penyakit jantung, makanan ini juga sangat baik bagi Sahabat MIKA yang memang sedang merencanakan perubahan pola hidup menjadi lebih sehat.

Lemak sehat

Jika Anda memiliki penyakit jantung koroner, memang harus menghindari lemak. Tetapi kabar baiknya, ada makan lemak sehat yang baik dikonsumsi dalam jumlah sedang. Lemak sehat dapat menurunkan kolesterol dan melindungi dari serangan jantung dan stroke.

Beberapa makanan yang mengandung lemak sehat antara lain:

  • Minyak zaitun
  • Minyak canola
  • Alpukat
  • Margarin penurun kolesterol
  • Produk susu bebas lemak atau rendah lemak yang terkandung dalam yogurt, krim asam, dan keju.

Teh hijau

Apabila Sahabat MIKA mencari minuman yang sehat dan baik untuk jantung, maka teh hijau adalah pilihannya. Teh hijau telah dikaitkan dengan sejumlah manfaat kesehatan, mulai dari peningkatan pembakaran lemak hingga peningkatan sensitivitas insulin.  Selain itu, teh juga juga memiliki kandungan polifenol dan katekin, yang dapat bertindak sebagai antioksidan untuk mencegah kerusakan sel, mengurangi peradangan, dan melindungi kesehatan jantung.

Buah-buahan dan sayur-sayuran

Terdapat banyak pilihan buah dan sayuran yang baik untuk jantung. Pada buah dan sayur-sayuran, terdapat kandungan berbagai jenis antioksidan yang memiliki khasiat yang baik untuk membantu melindungi jantung.  Selain antioksidan, buah-buahan dan sayuran juga merupakan sumber serat yang baik sehingga sangat penting untuk kesehatan jantung.

Pilihlah sayuran berdaun hijau seperti bayam, kangkung, dan sawi. Sayuran ini terkenal dengan kekayaan vitamin, mineral, sumber vitamin K, dan antioksidan yang baik untuk jantung.  Untuk buah yang baik untuk jantung adalah tomat, stroberi, blueberry, atau raspberry, jeruk, melon, dan pepaya.

Cokelat hitam

Cokelat hitam kaya akan antioksidan seperti flavonoid. Kandungan ini dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung. Bahkan, beberapa penelitian telah membuktikan bahwa makan cokelat dapat menurunkan risiko penyakit jantung menjadi lebih rendah.

Sahabat MIKA bisa mengkonsumsi cokelat dalam jumlah sedang atau di bawah 6 porsi seminggu, untuk menurunkan risiko penyakit jantung koroner, stroke, dan diabetes.  Namun, cokelat bisa tinggi gula dan kalori, yang dapat menghilangkan khasiatnya sehingga pastikan Anda hanya memilih cokelat hitam berkualitas tinggi dengan kandungan kakao minimal 70%.

Bawang putih

Bawang putih sudah sejak lama digunakan sebagai obat alami untuk mengobati berbagai penyakit. Bawang putih dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung karena memiliki senyawa yang disebut allicin, yang diyakini memiliki banyak efek terapeutik.  Dalam satu penelitian, mengambil ekstrak bawang putih dalam dosis 600-1.500 mg setiap hari selama 24 minggu, ternyata sama efektifnya dengan obat resep umum untuk mengurangi tekanan darah.

Menurut Healthline, ada juga penelitian yang menemukan bahwa bawang putih dapat menurunkan kolesterol total rata-rata 17 mg/dL dan kolesterol LDL (jahat) sebesar 9 mg/dL pada mereka yang memiliki kolesterol tinggi.  Penelitian lain menemukan bahwa ekstrak bawang putih dapat menghambat penumpukan trombosit, yang dapat mengurangi risiko pembekuan darah dan stroke.  Cara mengonsumsi bawang putih untuk kesehatan adalah dengan memakannya mentah, atau hancurkan dan diamkan selama beberapa menit sebelum dimasak untuk mendukung pembentukan allicin.